Orang yang terlahir pada Mangsa “Kawolu” pada umumnya jarang menderita sakit. Kalau karena penyakit, adalah penyakit umum seperti influenza dan batuk.
Bila terlalu menurutkan perasaan dan emosinya tanpa dapat mengendalikan diri dengan mengutamakan pikirannya.
Maka orang Mangsa “Kawolu” akan mudah tergelincir dan memasuki lingkran-lingkaran masalah yang menghanyutkannya dalam kesibukan dan pemerasan tenaga yang luar biasa. Karena orang Mangsa “Kawolu” tidak akan mengenal waktu kalau sudah mempunyai kesanggupan, bahkan dia mampu bekerja terus-menerus setiap hari lebih dari 18 (Delapan Belas) jam. Kalau hal itu terjadi, maka gawatlah kondisi badannya.
Gangguan yang dapat terjadi adalah pada punggungnya, matanya, bahkan dapat juga mengganggu syaraf, jantung, peredaran darah, maupun rasa pusing yang berkepanjangan.
Memang perlu diakui bahwa pada umumnya orang Mangsa “Kawolu” tahan terhadap gangguan penyakit. Tubuhnya tegap dan tegar selalu.
Bila terlalu menurutkan perasaan dan emosinya tanpa dapat mengendalikan diri dengan mengutamakan pikirannya.
Maka orang Mangsa “Kawolu” akan mudah tergelincir dan memasuki lingkran-lingkaran masalah yang menghanyutkannya dalam kesibukan dan pemerasan tenaga yang luar biasa. Karena orang Mangsa “Kawolu” tidak akan mengenal waktu kalau sudah mempunyai kesanggupan, bahkan dia mampu bekerja terus-menerus setiap hari lebih dari 18 (Delapan Belas) jam. Kalau hal itu terjadi, maka gawatlah kondisi badannya.
Gangguan yang dapat terjadi adalah pada punggungnya, matanya, bahkan dapat juga mengganggu syaraf, jantung, peredaran darah, maupun rasa pusing yang berkepanjangan.
Memang perlu diakui bahwa pada umumnya orang Mangsa “Kawolu” tahan terhadap gangguan penyakit. Tubuhnya tegap dan tegar selalu.
No comments:
Post a Comment