Bagi mereka yang terlahir pada Mangsa “Karo”, untuk mengetahui sebagai gambaran tentang rejeki keuangan dan ekonomi pribadi, haruslah diteliti lebih lanjut dengan hari kelahirannya. Karena untuk mendatanya diperlukan penelitian dengan Ilmu Horoskop Jawa. Di ikutsertakannya hari kelahiran dalam penelitian ini, karena besar pula pengaruhnya bagi diri seseorang dalam segala tindak, langkah dan nasibnya.
Maka diketemukan pembagian kelompok menjadi 3 (Tiga) Kelompok, penjabarannya adalah sebagai berikut :
Kelompik I : Mereka yang terlahir pada Magsa “Karo” bertepatan pada Hari Minggu, Rabu dan Jumat.
Mereka mempunyai rejeki yang kurang baik. Bahkan dapat hidup melarat. Sejak masih muda sudah mulai berusaha dalam bidang keuangan, walaupun sebagian besar kekayaannya dipergunakan untuk menolong orang lain. Bahkan ada kemungkinan dapat menjadi Pemimpin suatu Badan Sosial. Dia merasa puas dapat membantu kesusahan orang lain, walaupun akhirnya dia sendiri tidak punya apa-apa. Tetapi setelah umur lebih dari 35thn (Tiga Puluh Lima Tahun) dia mulai berfikir dan memikirkan kepentingan keluarganya. Maka rejekinya yang sebenarnya adalah ketika umur 35thn (Tiga Puluh Lima Tahun), saat itu dia tidak akan kekurangan uang. Semua perjuangan dan usahanya untuk kesejahteraan keluarga.
Kelompok II : Mereka yang terlahir pada Magsa “Karo” bertepatan pada Hari Senin.
Pada umumnya mempunyai kesempatan dapat menjadi Kaya Raya. Bahkan mereka dapat menjadi orang Terpandang dan Dermawan. Rejekinya lebih mudah didapat kalau dia mudah pula memberi. Akan lebih stabil lagi cara penanganan keuangan dan ekonomi setelah mencapai usia menjelang 41thn (Empat Puluh Satu Tahun), saat itu rejekinya mulai menanjak. Hidupnya penuh kegembiraan. Bahkan bahtera rumah tangganya tenang dan harmonis penuh bahagia.
Kelompok III : Mereka yang terlahir pada Magsa “Karo” bertepatan pada Hari Selasa, Kamis dan Sabtu.
Pada kelompok ini nasibnya kurang begitu baik. Mereka selalu harus berjuang. Walaupun begitu ada saja orang yang menolongnya dari kesulitan keuangan. Tetapi dia lebih suka berjuang keras untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
Tetapi menjelang usai tua, rejekinya akan mulai membaik. Semua itu tentu saja berkat perjuangan yang gigih tanpa mengenal lelah.
Maka diketemukan pembagian kelompok menjadi 3 (Tiga) Kelompok, penjabarannya adalah sebagai berikut :
Kelompik I : Mereka yang terlahir pada Magsa “Karo” bertepatan pada Hari Minggu, Rabu dan Jumat.
Mereka mempunyai rejeki yang kurang baik. Bahkan dapat hidup melarat. Sejak masih muda sudah mulai berusaha dalam bidang keuangan, walaupun sebagian besar kekayaannya dipergunakan untuk menolong orang lain. Bahkan ada kemungkinan dapat menjadi Pemimpin suatu Badan Sosial. Dia merasa puas dapat membantu kesusahan orang lain, walaupun akhirnya dia sendiri tidak punya apa-apa. Tetapi setelah umur lebih dari 35thn (Tiga Puluh Lima Tahun) dia mulai berfikir dan memikirkan kepentingan keluarganya. Maka rejekinya yang sebenarnya adalah ketika umur 35thn (Tiga Puluh Lima Tahun), saat itu dia tidak akan kekurangan uang. Semua perjuangan dan usahanya untuk kesejahteraan keluarga.
Kelompok II : Mereka yang terlahir pada Magsa “Karo” bertepatan pada Hari Senin.
Pada umumnya mempunyai kesempatan dapat menjadi Kaya Raya. Bahkan mereka dapat menjadi orang Terpandang dan Dermawan. Rejekinya lebih mudah didapat kalau dia mudah pula memberi. Akan lebih stabil lagi cara penanganan keuangan dan ekonomi setelah mencapai usia menjelang 41thn (Empat Puluh Satu Tahun), saat itu rejekinya mulai menanjak. Hidupnya penuh kegembiraan. Bahkan bahtera rumah tangganya tenang dan harmonis penuh bahagia.
Kelompok III : Mereka yang terlahir pada Magsa “Karo” bertepatan pada Hari Selasa, Kamis dan Sabtu.
Pada kelompok ini nasibnya kurang begitu baik. Mereka selalu harus berjuang. Walaupun begitu ada saja orang yang menolongnya dari kesulitan keuangan. Tetapi dia lebih suka berjuang keras untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
Tetapi menjelang usai tua, rejekinya akan mulai membaik. Semua itu tentu saja berkat perjuangan yang gigih tanpa mengenal lelah.
No comments:
Post a Comment