Orang yang kelahiran Mangsa “Kawolu” mempunyai beberapa Ciri Khas yang menarik, diantaranya ialah berkorban demi orang lain. Dapat menyembunyikan penderitaan bathinnya sendiri, yang bersamaan dengan itu dia harus menolong orang lain, tanpa mempedulikan risiko yang mengancam dirinya sendiri. Dengan demikian sering sekali ada pihak-pihak lain yang memfitnah-nya, gossip dan kepalsuan yang merugikan.
Tetapi orang Mangsa “Kawolu” tetap saja berani menghadapi tantangan apapun untuk tetap membantu dan membahagiakan orang lain. Berani mengemukakan pendapatnya walaupun mendapat tantangan dan hinaan dari masyarakat sekelilingnya. Yang nantinya setelah terbukti pendapatnya itu benar, dia akan dikagumi dan disanjung orang. Maka orang Mangsa “Kawolu” akan menghindar, karena dia tidak mengharapkan sanjungan dan pujian itu. Karena keluhuran jiwanya disertai pancaran matanya yang penuh wibawa dan kelembutan wajahnya dengan senyum yang memukau, dapat menentramkan hati orang gila yang sedang mengamuk. Kemudian dapat dibujuk dan menurut untuk mendapatkan perawatan.
Walaupun begitu dapat pula terjadi bahwa orang Mangsa “Kawolu” bersifat keras dan pemarah serta senang mencampuri urusan orang lain yang bertujuan ingin menjadi penengah dan mendamaikan.
Walaupun begitu, kalau kurang berhati-hati dalam pergaulan sejak kecil dapat berbalik menjadi penjahat. Dapat menjadi orang yang diperalat dengan memanfaatkan kelebihan-kelebihan orang Mangsa “Kawolu” tersebut. Kewaspadaan perlu selalu ditanamkan kepada orang Mangsa “Kawolu”, khususnya bidang Agama, budi pekerti luhur dan kesadaran bermasyarakat.
Tetapi orang Mangsa “Kawolu” tetap saja berani menghadapi tantangan apapun untuk tetap membantu dan membahagiakan orang lain. Berani mengemukakan pendapatnya walaupun mendapat tantangan dan hinaan dari masyarakat sekelilingnya. Yang nantinya setelah terbukti pendapatnya itu benar, dia akan dikagumi dan disanjung orang. Maka orang Mangsa “Kawolu” akan menghindar, karena dia tidak mengharapkan sanjungan dan pujian itu. Karena keluhuran jiwanya disertai pancaran matanya yang penuh wibawa dan kelembutan wajahnya dengan senyum yang memukau, dapat menentramkan hati orang gila yang sedang mengamuk. Kemudian dapat dibujuk dan menurut untuk mendapatkan perawatan.
Walaupun begitu dapat pula terjadi bahwa orang Mangsa “Kawolu” bersifat keras dan pemarah serta senang mencampuri urusan orang lain yang bertujuan ingin menjadi penengah dan mendamaikan.
Walaupun begitu, kalau kurang berhati-hati dalam pergaulan sejak kecil dapat berbalik menjadi penjahat. Dapat menjadi orang yang diperalat dengan memanfaatkan kelebihan-kelebihan orang Mangsa “Kawolu” tersebut. Kewaspadaan perlu selalu ditanamkan kepada orang Mangsa “Kawolu”, khususnya bidang Agama, budi pekerti luhur dan kesadaran bermasyarakat.
No comments:
Post a Comment