Anak-anak kelahiran Mangsa “Kasanga” pada umumnya senang merenung atau melamun, hatinya mudah tersinggung. Sering kali berbuat sesuatu yang bertentangan dengan apa yang diucapkannya. Anak “Kasanga” senang kepada kedamaian, selalu mengalah. Walaupun dalam hatinya tertekan. Dia gampang sekali terpengaruh keadaan di sekelilingnya.
Bila semua perbuatannya dilarang secara keras, pada masa dewasanya dia menjadi pemuda minder. Anak “Kasanga” mempunyai kesenangan dalam bidang sosial, senang menolong orang lain, hatinya sangat perasa dan mulia. Tidak sampai hati kalau melihat orang lain menderita. Tetapi sifat yang demikian mulia itu harus diarahkan, sehingga dapat menyalurkan sifatnya itu untuk hal-hal yang benar-benar mulia. Jangan sampai disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena dapat juga dengan memanfaatkan sifat yang lemah-lembut dan sosial itu untuk kepentingan orang lain. Dia dapat masuk kedalam jerat manipulasi terselubung suatu gerakan sosial. Oleh karena sifat orang “Kasanga” itu tidak menaruh curig keapda akal licik orang lain. Semua orang dianggap sejujur dan semulia dia. Yang perlu diketahui benr adalah sifat anak “Kasanga”, dalam memutuskan sesuatu tidak bisa mantap, karena selalu bimbang. Maka kelemahan ini harus disadari, sehingga dapat menghadapi kenyataan hidup penuh semangat dan optimis, harus berani menghadapi kenyataan hidup apa pun resikonya. Tetapi perkembangan jiwanya akan berubah, semua tingkah dan sifat yang tanpa pehitungan dengan bertambahnya usia. Tinngkat kejiwaan itulah yang akan menunjukan kiat kehidupan, romantika hidup. Harus memilih lingkungan hidup yang baik, kawn bekerja yang bijak dan arif, maka orang “Kasanga” pun akan terpengaruh olehnya. Tetapi kalau lingkungan kawan sekerja yang bermalas-malas, maka begitu pulalah orang “Kasanga” keadaannya.
Bila semua perbuatannya dilarang secara keras, pada masa dewasanya dia menjadi pemuda minder. Anak “Kasanga” mempunyai kesenangan dalam bidang sosial, senang menolong orang lain, hatinya sangat perasa dan mulia. Tidak sampai hati kalau melihat orang lain menderita. Tetapi sifat yang demikian mulia itu harus diarahkan, sehingga dapat menyalurkan sifatnya itu untuk hal-hal yang benar-benar mulia. Jangan sampai disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena dapat juga dengan memanfaatkan sifat yang lemah-lembut dan sosial itu untuk kepentingan orang lain. Dia dapat masuk kedalam jerat manipulasi terselubung suatu gerakan sosial. Oleh karena sifat orang “Kasanga” itu tidak menaruh curig keapda akal licik orang lain. Semua orang dianggap sejujur dan semulia dia. Yang perlu diketahui benr adalah sifat anak “Kasanga”, dalam memutuskan sesuatu tidak bisa mantap, karena selalu bimbang. Maka kelemahan ini harus disadari, sehingga dapat menghadapi kenyataan hidup penuh semangat dan optimis, harus berani menghadapi kenyataan hidup apa pun resikonya. Tetapi perkembangan jiwanya akan berubah, semua tingkah dan sifat yang tanpa pehitungan dengan bertambahnya usia. Tinngkat kejiwaan itulah yang akan menunjukan kiat kehidupan, romantika hidup. Harus memilih lingkungan hidup yang baik, kawn bekerja yang bijak dan arif, maka orang “Kasanga” pun akan terpengaruh olehnya. Tetapi kalau lingkungan kawan sekerja yang bermalas-malas, maka begitu pulalah orang “Kasanga” keadaannya.
No comments:
Post a Comment