“Merana di-Dalam Hati, Menangis Bathin”
Lama Orbit : 27 Hari
Secara Umum– Mangsa “Kawolu”
Orang yang terlahir pada tanggal 4/5 Pebruari – 1 Maret, termasuk kelahiran Mangsa “Kawolu” dengan kiasan “Merana di-Dalam Hati, Menangis Bathin.” Lamanya orbit 27 hari. Walaupun menangis dalam bathin, atau sedih tetapi suatu keberuntungan bahwa pancaran dari Mangsa “Kawolu”, yang selalu hangat dan keras.
Sifatnya keras dan cepat marah, tetapi cepat pula reda setelah menyadari bahwa tidak ada tempatnya dia marah.
Orang yang terlahir pada Mangsa “Kawolu” sungguh sangat beruntung karena dapat pula memiliki watak yang terpuji, terutama sifat yang mulia dan peduli dengan lingkungannya. Sehingga dengan demikian maka masyarakat pun segan padanya. Maka masuk akal kalau golongan orang Mangsa “Kawolu” ini banyak yang menjadi pemimpin masyarakat atau pemimpin organisasi massa. Perjuangannya benar-benar tanpa pamrih dan tanpa ambisi pribadi. Dia hanya ingin menegakkan keadilan dan kebenaran.
Perjuangannya kepada lingkungan di tempat dia bergaul adalah untuk memperjuangkan dan membantu segala kesultian bagaimanapun rumitnya. Dia tidak akan berhenti berjuang dan memperjuangkan nasib orang-orang yang menderita. Karena dia ingin mengenyahkan segala sifat jahat dan ketimpangan-ketimpangan dalam kehidupan di masyarakat.
Maka tidak mengherankan pula kalau orang Mangsa “Kawolu” sering terlibat dalam suatu gerakan massa. Hatinya lembut penuh kasih saying, tetapi mudah terbakar amarahnya kalau mendengar sesuatu yang tidak benar.
Begitu pula di dalam kalangan keluarganya sendiri, dia termasuk keras dan disiplin tetapi penuh kasih saying dan pengertian. Dalam pergaulannya dengan sahabat dan kawan-kawannya pun, dia akan berbuat keras bila menganggap ada suatu yang tidak senonoh. Tetapi bila ternyata dia salah paham dan keliru menuduh seseorang, maka dia dengan sifat jantan mengakui kesalahannya dan mau pula minta maaf.
Dengan sifat-sifat yang terpuji dan teruji itulah dia sangat disegani dan beribawa di lingkungannya. Kelebihannya adalah karena orang Mangsa “Kawolu” mempunyai motto “Belajar Seumur Hidup” tidak ada hentinya belajar dan menimba ilmu, dari guru maupun dari buku.
Budi bahasanya halus, lagi pula dapat menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi. Baik itu kalangan bawah, menengah, maupun atas dia dapat menyesuaikan diri.
Bersahabat dengan orang Mangsa “Kawolu” sungguh sangat menyenangkan. Karena kesan-kesannya yang menarik itu banyaklah orang yang hormat padanya. Sehingga dia selalu terkemuka walaupun bukan dia yang menonjolkan diri ke muka. Sebenarnya orang Mangsa “Kawolu” tidak mempunyai ambisi untuk terkemuka atau jadi pemuka. Yang jadi ambisinya adalah “Membasmi kejahatan dan menegakkan keadilan dan ketentraman di muka bumi ini”. Hal ini tersirat dalam pergaulan sehari-hari, sering membantu orang kesusahan dan membela orang yang lemah dan tidak bersalah.
Untuk mengetahui hal yang lain anda bisa langsung pilih dibawah ini (Sesuai dengan pilihan anda):
VIII.1. Keadaan Fisik Orang Kelahiran Mangsa "Kawolu".
VIII.2. Keadaan Masa Kanak-kanak–Mangsa "Kawolu".
VIII.3. Keadaan Masa Remaja–Mangsa "Kawolu".
VIII.4. Ciri Khas Yang Mencolok–Mangsa "Kawolu".
VIII.5. Ikatan Persahabatan–Mangsa "Kawolu".
VIII.6. Keadaan Kesehatan–Mangsa "Kawolu".
VIII.7. Pekerjaan Yang Cocok/Karier–Mangsa "Kawolu".
VIII.8. Gambaran Tentang Rejeki–Mangsa "Kawolu".
VIII.9. Saat Yang Tepat Untuk Mengerjakan Sesuatu–Mangsa "Kawolu".
VIII.10. Hobi–Mangsa "Kawolu".
VIII.11. Jodoh (Calon Suami/Istri yang tepat)–Mangsa "Kawolu".
VIII.12. Batu Permata–Mangsa "Kawolu".
VIII.13. Warna Yang Serasi–Mangsa "Kawolu".
VIII.14. Bunga–Mangsa "Kawolu".
Lama Orbit : 27 Hari
Secara Umum– Mangsa “Kawolu”
Orang yang terlahir pada tanggal 4/5 Pebruari – 1 Maret, termasuk kelahiran Mangsa “Kawolu” dengan kiasan “Merana di-Dalam Hati, Menangis Bathin.” Lamanya orbit 27 hari. Walaupun menangis dalam bathin, atau sedih tetapi suatu keberuntungan bahwa pancaran dari Mangsa “Kawolu”, yang selalu hangat dan keras.
Sifatnya keras dan cepat marah, tetapi cepat pula reda setelah menyadari bahwa tidak ada tempatnya dia marah.
Orang yang terlahir pada Mangsa “Kawolu” sungguh sangat beruntung karena dapat pula memiliki watak yang terpuji, terutama sifat yang mulia dan peduli dengan lingkungannya. Sehingga dengan demikian maka masyarakat pun segan padanya. Maka masuk akal kalau golongan orang Mangsa “Kawolu” ini banyak yang menjadi pemimpin masyarakat atau pemimpin organisasi massa. Perjuangannya benar-benar tanpa pamrih dan tanpa ambisi pribadi. Dia hanya ingin menegakkan keadilan dan kebenaran.
Perjuangannya kepada lingkungan di tempat dia bergaul adalah untuk memperjuangkan dan membantu segala kesultian bagaimanapun rumitnya. Dia tidak akan berhenti berjuang dan memperjuangkan nasib orang-orang yang menderita. Karena dia ingin mengenyahkan segala sifat jahat dan ketimpangan-ketimpangan dalam kehidupan di masyarakat.
Maka tidak mengherankan pula kalau orang Mangsa “Kawolu” sering terlibat dalam suatu gerakan massa. Hatinya lembut penuh kasih saying, tetapi mudah terbakar amarahnya kalau mendengar sesuatu yang tidak benar.
Begitu pula di dalam kalangan keluarganya sendiri, dia termasuk keras dan disiplin tetapi penuh kasih saying dan pengertian. Dalam pergaulannya dengan sahabat dan kawan-kawannya pun, dia akan berbuat keras bila menganggap ada suatu yang tidak senonoh. Tetapi bila ternyata dia salah paham dan keliru menuduh seseorang, maka dia dengan sifat jantan mengakui kesalahannya dan mau pula minta maaf.
Dengan sifat-sifat yang terpuji dan teruji itulah dia sangat disegani dan beribawa di lingkungannya. Kelebihannya adalah karena orang Mangsa “Kawolu” mempunyai motto “Belajar Seumur Hidup” tidak ada hentinya belajar dan menimba ilmu, dari guru maupun dari buku.
Budi bahasanya halus, lagi pula dapat menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi. Baik itu kalangan bawah, menengah, maupun atas dia dapat menyesuaikan diri.
Bersahabat dengan orang Mangsa “Kawolu” sungguh sangat menyenangkan. Karena kesan-kesannya yang menarik itu banyaklah orang yang hormat padanya. Sehingga dia selalu terkemuka walaupun bukan dia yang menonjolkan diri ke muka. Sebenarnya orang Mangsa “Kawolu” tidak mempunyai ambisi untuk terkemuka atau jadi pemuka. Yang jadi ambisinya adalah “Membasmi kejahatan dan menegakkan keadilan dan ketentraman di muka bumi ini”. Hal ini tersirat dalam pergaulan sehari-hari, sering membantu orang kesusahan dan membela orang yang lemah dan tidak bersalah.
Untuk mengetahui hal yang lain anda bisa langsung pilih dibawah ini (Sesuai dengan pilihan anda):
VIII.1. Keadaan Fisik Orang Kelahiran Mangsa "Kawolu".
VIII.2. Keadaan Masa Kanak-kanak–Mangsa "Kawolu".
VIII.3. Keadaan Masa Remaja–Mangsa "Kawolu".
VIII.4. Ciri Khas Yang Mencolok–Mangsa "Kawolu".
VIII.5. Ikatan Persahabatan–Mangsa "Kawolu".
VIII.6. Keadaan Kesehatan–Mangsa "Kawolu".
VIII.7. Pekerjaan Yang Cocok/Karier–Mangsa "Kawolu".
VIII.8. Gambaran Tentang Rejeki–Mangsa "Kawolu".
VIII.9. Saat Yang Tepat Untuk Mengerjakan Sesuatu–Mangsa "Kawolu".
VIII.10. Hobi–Mangsa "Kawolu".
VIII.11. Jodoh (Calon Suami/Istri yang tepat)–Mangsa "Kawolu".
VIII.12. Batu Permata–Mangsa "Kawolu".
VIII.13. Warna Yang Serasi–Mangsa "Kawolu".
VIII.14. Bunga–Mangsa "Kawolu".
No comments:
Post a Comment